Data dari Badan Pusat Statistik menyebutkan pada bulan Maret 2018 Kota Pekalongan mengalami inflasi 0,06 persen dengan Indeks Harga Konsumen atau IHK sebesar 126,70 .
Sementara angka Year on Year dari Maret 2017 mencapai 3,62 persen dan tahun kalender dari Januari sampai Maret 2018 ini sebesar 1,11% .
Kepada Radio Kota Batik Kasie Statistik Distribusi BPS setempat Burhannudin mengungkapkan dari tujuh kelompok pengeluaran yang ada lima diantaranya mengalami inflasi dan satu mengalami deflasi .
Kelompok yang inflasi yaitu kelompok makanan jadi minuman rokok dan tembakau sebesar 0,20 persen kelompok perumahan air listrik gas dan bahan bakar inflasi 0,15% kelompok sandang inflasi 0,06% kelompok kesehatan 0,21% dan kelompok transportasi komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,31% .
Sementara itu kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,44% Dan satu kelompok yang lain yaitu kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan.
Burhannudin mengatakan lima komoditas utama yang memicu inflasi di Kota Pekalongan pada bulan Maret 2018 adalah harga BBM bawang merah bawang putih cabe merah dan rokok kretek filter.
Sedangkan yang menahan laju inflasi yaitu yang harganya justru turun yaitu beras telur ayam ras daging ayam ras minyak goreng dan cumi-cumi.
Burhannudin menambahkan pada tingkat Provinsi Jawa Tengah harga mengalami deflasi sebesar 0,004 persen yang dibulatkan menjadi 0,00 persen Sementara pada tingkat Nasional mengalami indlasi sebesar 0,20% . (Amy Priyono W - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4450 |
![]() |
: | 20139 |
![]() |
: | 1 |