Sejumlah warga di Kecamatan Pekalongan Utara khususnya para relawan rob mengeluhkan karena tidak bisa ikut mengawal jalannya pembangunan tanggul penahan rob bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum senilai 128 milyar rupiah
Kepada Radio Kota Batik Ketua Komunitas Bara Air Dharwanto mengungkapkan tidak ada informasi yang bisa diperoleh terhadap progress dari pengerjaan tanggul tersebut
Bahkan untuk mendapatkan akses informasi seperti kantor nomor telepon ataupun jadwal tahapan pengerjaan pun tidak bisa didapatkan
Dharwanto mengaku sebagai warga yang terkena imbas rob secara langsung ingin ikut mengawal pengerjaan tanggul agar sesuai spek kualitas dan waktunya
Dharwanto berharap Pemkot Pekalongan yang mempunya wewenang atas wilayahnya bisa menjembatani antara warga dengan pelaksana proyek yakni HK dan BBWS Pemali Juwana agar proyek pembangunan tanggul bisa diawasi secara bersama (Kharisma - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4471 |
![]() |
: | 986 |
![]() |
: | 1 |