Setelah beberapa bulan tidak bisa melaut, para nelayan di Kota Pekalongan kini sudah bersiap untuk menyambut datangnya musim timuran atau musim kemarau.
Sejak akhir Februari lalu, kapal ikan berukuran kecil dari perairan Pekalongan mulai kembali melaut. Hal ini seiring datangnya perubahan musim, dari angin baratan ke angin timuran.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia cabang Kota Pekalongan, Imam Menu, kepada Radio Kota Batik menjelaskan, kapal kapal yang mulai kembali melaut, kebanyakan jenis gill net dan pursein mini.
Menurut Imam, Jumlahnya kapal yang berangkat melaut sekitar 4 sampai 5 unit, yang biasanya akan berada di laut sekitar dua sampai tiga bulan.
Imam Menu menambahkan, musim timuran menjadi favorit bagi nelayan karena cuaca dan gelombang di lautan akan stabil, sehingga memudahkan untuk berangkat mencari ikan di lautan.
Selain itu, dengan adanya kepal nelayan yang berangkat melaut, diharapkan bisa menambah stok ikan, untuk beberapa pekan ke depan.
(Khanif – Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4428 |
![]() |
: | 6244 |
![]() |
: | 1 |