Transaksi keuangan elektronik yang mulai dilakukan masyarakat untuk saat ini, mampu menekan peredaran uang kertas maupun uang koin, yang dilakukan oleh Bank Indonesia Tegal.
Kepada Radio Kota Batik, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Jhoni Marsius mengatakan, mobilisasi atau hadling uang tunai sejauh ini dinilai mahal dan penuh dengan berbagai resiko, seperti terselip uang palsu, serta kejahatan pencurian maupun copet.
Sehingga dengan penggunaan uang elektronik, bisa mencegah kejadian tersebut, dan tentunya lebih simpel dalam melakukan aktifitas transaksi keuangan.
Bahkan diakui, untuk saat ini mulai banyak masyarakat yang melakukan transaksi elektronik seperti saat akan masuk ke akses jalan TOL.
Pihaknya mengaku optimis, meski tidak bisa berjalan cepat, namun penggunaan uang elektronik secara bertahap akan dilakukan oleh masyarakat dalan bertransaksi.
(Tri Handayani - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4413 |
![]() |
: | 1083 |
![]() |
: | 1 |