Meningkatnya kebutuhan uang tunai saat memasuki puasa dan jelang Lebaran, membuat Perwakilan Bank Indonesia Tegal, menghimbau masyarakat di eks wilayah Karesidenan Pekalongan untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap peredaran uang palsu.
Menurut Kepala Perwakilan BI Tegal Joni Marsius, pihaknya bersama dengan sejumlah instansi seperti kepolisian terus menerus memberikan sosialisasi edukasi pada masyarakat, agar bisa lebih mengenali uang rupiah agar bisa membendung peredaran uang palsu.
Kepada Radio Kota Batik, Jhoni Marsius mengungkapkan, para pemalsu sudah mengganggu kedaulatan negara dari sisi moneter atau uang, sehingga kerjasama penegakan hukum terus dilakukan.
Namun demikian, pihaknya yakin masyarakat sudah semakin cerdas mewaspadai peredaran uang palsu, dengan memeriksa uang yang dimiliki dengan deteksi standar 3D, yakni Dilihat Diraba dan Ditrawang serta menggunakan alat sinar ultraviolet.
(Tri Handayani – Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4413 |
![]() |
: | 1219 |
![]() |
: | 1 |