Pemkot Pekalongan memberikan apresiasi terhadap, upaya yang dilakukan oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handycraft setempat, yang melakukan terobosan untuk melindungi produk batik asli dengan hologram.
Kepala Disperindagkop, Supriono kepada Radio Kota Batik mengungkapkan, upaya ini penting, karena produsen yang konsisten memproduksi batik asli maupun konsumen harus dilindungi, sebab di pasaran muncul tekstil bermotif batik.
Menurut Supriono, jelas tidak fair apabila konsumen tidak di beritahu oleh produsen, apabila produknya adalah tekstil bermotif batik, sedangkan batik tulis merupakan perintang warna dengan menggunakan lilin, dengan alat canting tulis dan canting cap.
ASEPHI diminta harus selektif dalam mengeluarkan hologram untuk batik ini, sehingga tidak ada istilah penumpang gelap yang menggunakan hologram tersebut. ASEPHI di dorong untuk bisa membuat Standar Operasional Prosedur dalam penerapan hologram batik tersebut. (Kharisma – Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4487 |
![]() |
: | 3525 |
![]() |
: | 1 |