Pasangan Usia Subur atau PUS di Kota Batik yang mengikuti program Keluarga Berencana atau KB sebagian besar memilih menggunakan kontrasepsi jenis suntik.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinsos P2KB Ratminingsih mengungkapkan peserta KB Metode Konstrasepsi Jangka Panjang atau MKJP.
Sedangkan pencapaian KB dengan IUD sebanyak 177 orang, MOW 42 akseptor baru, MOP 8 akseptor, sedangkan kondom mencapai 90 akseptor.
Sementara untuk KB Implant yang mencapai 224 akseptor. Pil 147 akseptor baru, dan yang paling banyak diminati masyarakat hingga saat ini adalah KB dengan metode suntik dengan 796 orang akseptor baru.
Ratminingsih menambahkan pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan jumlah akseptor KB baru di Kota Batik dengan beragam moment KB serentak dengan melibatkan sejumlah instansi terkait lainnya. (Tri Handayani - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4462 |
![]() |
: | 4348 |
![]() |
: | 1 |