Meskipun Pekalongan dikenal sebagai kota dengan industri batiknya, namun hingga tahun 2018 jumlah pengusaha yang melakukan ekspor masih sedikit.
Hal tersebut dikatakan oleh Wali Kota Saelany Machfudz saat membuka acara Sosialisasi Kemudahan Impor Tujuan Ekspor atau KITE Senin, 2 Juli 2018 di Hotel Horison.
Menurut Wali Kota sebenarnya banyak pelaku usaha di Kota Pekalongan yang berpotensi bisa mengekspor produknya namun masih perlu didorong untuk berani menjadi eksportir.
Dalam paparannya Wali Kota menjelaskan angka wirausaha dinilai masih sangat kecil, yakni sebesar 0,25 persen dari jumlah penduduk. Jumlah tersebut dinilai masih jauh dari target nasional yang sebesar 1,56 persen.
Sementara itu Setyo Susilo Sekretaris Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM mengatakan untuk mengembangkan eksort, para pengusaha disosialisasikan mengenai KITE sebagai info adanya kebijakan Pemkot untuk memfasilitasi ekspor-impor.
Susilo mengungkapkan Pemkot menargetkan dalam setiap tahun mampu mencetak 1 hingga 2 pengusaha menjadi eksportir, sehingga bisa meningkatkan nilai ekspor di 2021 sebesar 19,9 milyar dollar Amerika.
Setyo Susilo menambahkan hingga saat ini usaha di Kota Pekalongan yang sudah memiliki potensi melakukan ekspor adalah di bidang tenun, batik, pengolahan ikan serta teh. (Kharisma-Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4462 |
![]() |
: | 4586 |
![]() |
: | 1 |