Sebanyak 58 pengrajin batik dan tenun asal Kota Pekalongan hanya mampu membukukan catatan transaksi sebesar 3,3 milyar rupiah saja, pada Inacraft 2016 yang digelar sejak sejak 20 hingga 24 April 2016.
Menurut Sekretaris ASEPHI Kota Pekalongan, Arief Wicaksono, jumlah transaksi tahun ini, lebih rendah jika dibanding 3 tahun lalu, yang mencapai lebih dari 5 miliar, Hal itu dampak dari kelesuan ekonomi yang terjadi saat ini.
Arief Wicaksono Kepada Radio Kota Batik menjelaskan, meskipun pengunjung ramai, namun daya beli turun, sehingga berdampak pada penurunan nilai transaksi Inacraft tahun ini.
Meski begitu, Arief Wicaksono mengharapkan para pengusaha batik dari Kota Pekalongan, harus tetap berinovasi dan gencar melakukan promosi agar perbatikan tidak ikut terpuruk. (Regina - Dirhamsyah)