Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah atau Dekopinda Rofiqur Rusdi menyatakan koperasi di Kota Batik berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi  setempat.

Kepada Radio Kota Batik Rofiqur Rusdi mengatakan, di satu sisi ada koperasi yang perkembangannya cukup siginifikan dan ada sebagian lainnya terpuruk.

Salah satunya karena imbas dari terbakarnya Pasar Banjarsari beberapa waktu lalu, sehingga sebagian anggota koperasi memilih untuk mundur sebagai anggota.

Menurut Rofiqur Rusdi untuk saat ini jumlah koperasi mencapai 240an unit atau turun dari sebelumnya yang mencapai 278 koperasi.

Rofiqur Rusdi menambahkan sebagian besar koperasi di Kota Batik merupakan koperasi simpan pinjam, selain itu ada koperasi pegawai negeri di masing-masing instansi, koperasi profesi, serta Koperasi Unit Desa atau KUD, baik dengan sistem konfensional maupun syariah. (Tri Handayani-Dirhamsyah)