Guna meningkatkan nilai ekspor dari pengusaha di Kota Pekalongan, membuat Disperindagkop UMKM bekerja sama Pusat Pelatihan Ekspor Indonesia atau PPEI Kementerian Perdagangan, mengelar pelatihan ekspor produk, bagi puluhan UMKM setempat.
Kepada Radio Batik, Kepala Seksi Pengembangan Perdagangan Dalam dan Luar, Sri Susetyowati mengungkapkan, bahwa saat ini, jumlah pengusaha yang telah melakukan ekspor di Kota Pekalongan mencapai 13 orang.
Menurut Sri, jumlah tersebut tidak kalah dengan kota lain, namun karena produk yang diekspor berupa batik dan kerajinan tangan, maka nilai ekspornya masih kalah bila dibandingkan dengan Tegal yang mengekspor sejumlah alat berat.
Sri menjelaskan dengan adanya pelatihan ekspor ini, diharapkan mampu meningkatkan minat pengusaha untuk melakukan ekspor produknya.
Sri menambahkan, dalam pelatihan tersebut, pengusaha diberikan pengetahuan mengenai kendala yang sering dialami pengusaha selama ini dalam proses ekspor, seperti prosedur cara memulai ekspor, strategi pemasaran, serta pengembangan produk yang akan diekspor. (Kharisma – Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4488 |
![]() |
: | 436 |
![]() |
: | 1 |