Dengan pemberitahuan mendadak tiba-tiba SMA Masehi Pekalongan yang terletak di Jalan Kurinci No 34 Kelurahan Bendan Kergon, Kecamatan Pekalongan Barat di tutup pada Jumat, 13 Juli 2018.
Kepada Radio Kota Batik Kepala Sekolah SMA Masehi Samuel Baena mengatakan, pihaknya menerima pemeritahuan penutupan dari pihak yayasan secara mendadak pada hari Kamis, 12 Juli 2018.
Menurut Samuel penutupan ini membuat kebingungan, bagaimana nasib para guru dan para siswa karena keputusan penutupan terkesan sangat mendadak.
Samuel menambahkan, total jumlah sisawa di SMA Masehi ada 40 orang, sedangkan jumlah pengajar 16 orang. Kemudian untuk nasib para guru nanti akan ada rapat bersama pihak yayasan, sedangkan siswa akan diserahkan kembali ke orang tua masing-masing.
Kalupun pindah disarankan ke SMA Santo Bernadus. Namun pihak Sekolah tidak bisa apa-apa karena keputusan mutlak berada di pihak yayasan.
Sementara itu atas penutupan sekolah mereka, sejumlah Siswa SMA Masehi melakukan aksi dengan membawa kertas berisi seruan bahwa mereka masih ingin bersekolah.
Alan Fernanda salah satu peserta aksi menjelaskan, pihaknya menggelar aksi karena para siswa ingin memperjuangkan nasibnya agar bisa kembali bersekolah.
Menurut Alan ia baru tahu sekolah ditutup pagi tadi padahal tiga hari lagi sudah waktunya masuk sekolah dan jika disuruh mendafar ke sekolah lain pendaftaran sudah ditutup.
Alan mengaku masih ingin bersekolah, tapi kadaan seperti ini menyebabkan dirinya bingung mau sekolah dimana dan orang tua juga masih menunggu keputusan dari yayasan SMA Masehi. ( Indra Dwi Purnomo - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4462 |
![]() |
: | 4287 |
![]() |
: | 1 |