Terjadinya penyalahgunaan Surat Keterangan Tidak Mampu atau SKTM yang beberapa waktu lalu menjadi masalah yang sering dibicarakan sebenarnya sudah terjadi sejak dahulu.

Hal itu ungkapkan oleh Wali Kota Saelany Machfudz saat menghadiri  Musyawarah Daerah Dewan Pendidikan yang digelar belum lama ini.

Menurut Wali Kota Saelany angka kemiskinan di Kota Pekalongan adalah 7.5 persen atau sekitar 23 ribuan jiwa. Menurut angka tersebutlah yang seharusnya mendapat bantuan dari pemerintah.

Saelany mengatakan dari SKTM yang dikeluarkan selama ini ternyata ada 130 ribu masyarakat yang miskin dan dibantu oleh pemerintah.

Hal ini membuat anggaran membludak kemudian diberlakukan kebijakan untuk SKTM dibidang kesehatan harus melalui Dinas Sosial agar dilakukan verifikasi.

Wali Kota menambahkan fenomena tersebut merupakan kesalahan bersama, khususnya para stakeholder yang berada di bawah yang sering merasa tidak enak. Selain itu mental masyarakat lah yang juga harus dididik agar tidak lagi mengaku miskin demi mendapatkan sesuatu yang gratis. (Kharisma-Dirhamsyah)