Pekalongan dan Jogjakarta bisa saling mengisi untuk pengembangan batik di Indonesia. Bersama kota-kota penghasil batik lainnya untuk saling mengisi demi mempertahankan batik sebagai warisan budaya milik bangsa.
Hal ini diungkapkan Ketua Dekranasda Daerah Istiwewa Jogjakarta Gusti Kanjeng Ratu Hemas saat acara jamuan makan malam bersama Wali Kota H.M. Saelany Mahfud dan Ketua Dekranasda Hajah Chusnul Chotimah di Guest House jalan Bahagia.
Menurut Gusti Kanjeng Ratu Hemas para pembatik Pekalongan dengan kreatifitasnya yang tinggi dan inovasi yang sudah dilakukan Kota Pekalongan harapannya juga bisa ditiru oleh Jogja dan bahkan bisa saling mengisi dalam mengembangkan batik di Indonesia.
Gusti Kanjeng Ratu Hemas juga mengagumi kreatifitas produk, inovasi, dan pemasaran yang dilakukan oleh saudagar batik Pekalongan.
Gusti Kanjeng Ratu Hemas datang bersama rombongan Dekranasda Jogjakarta dan juga disertai tim akademisi dari Institut Seni Indonesia atau ISI Jogjakarta, serta tokoh batik Afif Syakur. Kedatangan GKR Hemas adalah dalam rangka road show pengembangan batik dalam rangka Jogja Internasional Batik Biennale 2018. (Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4462 |
![]() |
: | 5819 |
![]() |
: | 1 |