Himbauan kewaspadaan gelombang tinggi yang disampaikan oleh BMKG belum lama ini sudah diterima oleh Asosiasi Purseseine Indonesia cabang Kota Pekalongan.
Namun sejauh ini pengaruh signifikan diakui banyak dirasakan oleh kapal nelayan dengan ukuran 10 hingga 15 GT atau dibawah 30 gross ton sehingga sama sekali membuat mereka tidak berangkat melaut.
Kepada Radio Kota Batik Ketua Assosiasi Purseseine Indonesia API setempat Mofid mengungkapkan untuk kapal ukuran menengah yang sudah berada dilaut, saat gelombang tinggi datang mereka akan merapat ke pulau terdekat.
Menurut Mofid untuk kapal besar di atas 60 Gross ton meski terpengaruh namun tidak begitu signifikan.
Namun demikian pihaknya tetap menghimbau untuk seluruh nelayan di Kota Pekalongan untuk tetap berhati-hati dan waspada dengan memperhatikan update informasi himbauan dari BMKG maupun Kesyahbandaran. (Tri Handayani-Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4462 |
![]() |
: | 5693 |
![]() |
: | 1 |