Sejumlah kapal nelayan jenis purseseine dari Kota Pekalongan diinformasikan masih melakukan aktifitas melaut meski ada himbauan dari BMKG tentang terjadinya gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia.
Ketua Assosiasi Purseseine Indonesia atau API setempat Mofid kepada Radio Kota Batik mengatakan hingga saat ini jumlah kapal Purseseine mencapai sebanyak 126 unit, dan sekitar 70 hingga 80 persen masih berada di laut.
Namun demikian tidak semua kapal tersebut kemudian bisa melakukan lelang di TPI Kota Pekalongan, sebab ada yang masuk ke Juwana maupun Tegal.
Menurut Mofid hal ini menyesuaikan dengan kondisi di perjalanan seperti fluktuasi harga ikan, kemudian bekal bahan bakar tidak cukup untuk kembali ke Kota Batik.
Mofid menambahkan sejumlah kapal yang tidak melaut bukan berarti mereka tanpa aktivitas sama sekali, namun ada yang tengah mengurus dokumen ijin melaut maupun perpanjangan administrasi yang memakan waktu cukup lama hingga 2 bulan karena pengurusan dilakukan di Jakarta. (Tri Handayan–Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4462 |
![]() |
: | 4338 |
![]() |
: | 1 |