Semakin mudahnya pelayanan perizinan membuat Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu atau DPM PTSP Kota Pekalongan dinilai berhasil mencapai target investasi sesuai dengan RPJMD periode 2016-2021 hanya bisa dicapai dalam waktu dua tahun saja.
Hal itu dikatakan oleh Kepala DPM PTSP setempat Supriono dalam kegiatan workshop Sakpore pada Selasa, 31 Juli 2018 di Hotel Pesonna.
Menurut Supriyono target RPJMD selama lima tahun sebesar Rp 1,1 trilyun berhasil dicapai di akhir 2017 dengan capaian 1.4 Trilyun rupiah atau sebesar 127 persen dari target.
Kepada Radio Kota Batik Supriyono mengungkapkan hal itu disebabkan adanya kebijakan Wali Kota yang membuat pola perizinan lebih mudah, ringkas dan pasti, sehingga iklim investasi di Kota Pekalongan sangat baik. Terlebih saat ini perizinan juga secara bertahap mulai dionlinekan.
Sementara itu Wali Kota Saelany Machfud mengatakan untuk menarik investor maka pelayanan pengurusan izin harus dibuat menjadi lebih cepat, tepat, efisien dan tidak bertele-tele.
Dengan pengurusan izin yang semakin mudah Wali Kota mengharapkan kota batik bisa semakin maju dalam rangka mendatangkan investor, karena Pekalongan merupakan pusat kota kegiatan di pantura. (Kharisma-Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4462 |
![]() |
: | 4266 |
![]() |
: | 1 |