Para perajin tempe di wilayah Kota Pekalongan masih cukup eksis karena permintaan tempe di pasaran lokal masih mengeliat karena ada kenaikan permintaan.
Salah seorang pedagang tempe di Pasar Grogolan Rohimah mengatakan jika sebelumnya dalam setiap hari ia hanya memproduksi tempe dengan 40 kilogram kedelai saat ini bisa memproduksi sebanyak 50an kilogram kedelai.
Kepada Radio Kota Batik Rohimah mengungkapkan kenaikan permintaan disebabkan oleh beberapa hal seperti aktifitas masyarakat dalam moment 17an mendekati hari raya Idul Adha serta kondisi cuaca yang terkadang cukup dingin.
Menurut Rohimah harga jual tempe perpotong tempe ada dikisaran 4000 hingga 5000 rupiah masih relatif cukup stabil tidak ada kenaikan. (Tri Handayani - Dirhamsyah)