Indeks daya saing di Kota Pekalongan pada tahun 2018 berdasarkan data dari Kemenristekdikti menempati ranking 6 se- Indonesia .
Hal itu dikatakan oleh Direktur Sistem Inovasi Doktor Insinyur Ophirtus Sumule dalam pembukaan Pameran Inovasi di BP2MK atau Gedung Eks Bakorwil Kawasan Jetayu pada Jumat malam 24 Agustus 2018.
Dalam sambutannya Ophirtus Sumule mengungkapkan Kota Pekalongan memang masih sedikit di bawah Magelang Bogor Sragen Semarang dan Wonogiri yang menjadi finalis penghargaan Budhipraja pad Agustus 2018.
Posisi tersebut dinilai cukup baik karena dari 500 kabupaten kota Pekalongan berhasil menempati ranking tinggi dengan nilai daya saingnya 3.5 dari skala nilai 0 sampai 7.
Sementara itu Wali Kota Saelany Machfudz mengatakan ranking ke enam merupakan capaian peringkat yang dinilai bagus bagi Kota Batik.
Targetnya pada pameran inovasi yang digelar saat ini bisa meningkatkan daya saing daerah Pekalongan yang berujung pada naiknya daya ungkit perekonomian.
Saelany menegaskan pameran inovasi tidak hanya sekedar acara rutin yang digelar tetapi harus bernilai bagi peningkatan perekonomian masyarakat. (Kharisma - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4418 |
![]() |
: | 143 |
![]() |
: | 1 |