Pembangunan Jalur interchange sebagai pintu keluar masuk jalan tol menuju Kota Pekalongan masih kekurangan lahan tanah seluas 100 meter persegi.
Kepada Radio Kota Batik Asisten I Setda Pemkot Doyo Budi Wibowo menjelaskan dari luasan lahan tersebut direncanakan dibutuhkan intersection atau jalur lambat dari arah Timur menuju ke Barat sehingga harus ada penambahan lahan.
Menurut Doyo Pemkot tengah melakukan rapat koordinasi dengan pemilik ruko pasar grosir MM pada bagian depan atas kekurangan lahan 100 meter untuk kebutuhan interchange tersebut.
Sedangkan pihak pengembang hingga saat ini masih belum ada jawaban, dan diharapkan bisa segera memberi keputusan dalam waktu dua hingga empat hari ke depan.
Doyo menambahkan untuk progress pembangunan interchange sendiri prosentasenya sudah mencapai 80 persen sehingga meski akan ada pengerjaan penambahan lahan namun interchange tetap ditarget bisa operasional pada Oktober mendatang. (Kharisma–Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4417 |
![]() |
: | 3841 |
![]() |
: | 1 |