Pengajuan muratorium pengambilan air bawah tanah ke Gubernur Jawa Tengah yang direncanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan masih menunggu beroperasinya Sistem Penyedia Air Minum atau SPAM Regional Pemalang Batang Pekalongan atau Petanglong .
Kepada Radio Kota Batik Kepala DLH setempat Purwanti menjelaskan berdasarkan data dari ITB pada FGD Kawasan rawan Bencana yang pernah dilakukan disinyalir penyebab rob karena adanya eksploitasi air bawah tanah yang menyebabkan permukaan tanah turun .
Purwanti mengungkapkan DLH mencatat ada 400 titik pengambian air bawah tanah namun separuh diantaranya masih ada yang tidak berizin dan tidak dilaporkan.
Purwanti mengatakan untuk menghentikan pengambilan air bawah tanah solusinya dengan suplai air bersih yang berasal dari SPAM Petanglong yang saat ini tengah digarap .
Purwanti menambahkan sekitar tahun 2019 atau 2020 mendatang harapannya SPAM Regional sudah bisa dinikmati oleh masyarakat Sehingga nantinya apabila sudah dilakukan pengkajian dan air dari SPAM Regional bisa mensuplai kebutuhan maka DLH siap mengajukan muratorium ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. (Kharisma - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4422 |
![]() |
: | 2125 |
![]() |
: | 1 |