Wali Kota H.M Saelany Machfudz mendukung Komitmen dari komunitas Generasi Penerus Batik Pekalongan yang telah di tandatangani pada peringatanHari Batik Nasional Ke 9 Selasa 2 Oktober 2018 di Halaman Museum Batik .
Kepada Radio Kota Batik Wali Kota Saelany Machfudz mengatakan dengan komitmen tersebut masyarakat harus bisa mempertahankan Pekalongan sebagai kota yang benar-benar batik asli yaitu batik cap tulis maupun kombinasi bukan tekstil printing bermotif batik .
Menurut Wali Kota yang luar biasa dalam komitmen tersebut adalah tentang batik yang ramah limgkungan yaitu bagaimana komitmen pengrajin batik dalam membuang limbahnya dengan tidak secara sembarangan.
Sementara itu Wakil Ketua Komunitas Generasi Penerus Batik Romi Oktabirawa mengatakan langkah awal yang akan dilakukan atas komitmen tersebut adalah mempertahankan batik sebagai warisan budaya dunia sehingga setelah dikaji di hari batik nasional ke 10 batik tetap menjadi milik bangsa Indonesia.
Sebelum ditandatangani komitmen dibacakan oleh personel Generasi Penerus Batik Pekalongan Romi Oktabirawa dengan membawa 5 point komitmen yaitu mempertahankan batik sebagai warisan budaya tak benda unesco mempertahankan predikat Kota Pekalongan sebagai Kota Kreatif Dunia Unesco untuk bidang kerajinan dan kesenian rakyat.
Kemudian membangun industri batik yang ramah lingkungan Mempertahankan melestarikan dan mengembangkan budaya batik asli batik tulis batik cap atau kombinasi keduanya serta menjunjung tinggi perdagangan batik yang jujur dan adil . (Kharisma – Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4484 |
![]() |
: | 866 |
![]() |
: | 1 |