Program TNI Manunggal Masuk Desa atau TMMD diharapkan bisa mampu mengurangi angka kemiskinan di Kota Pekalongan yang angkanya dinilai masih cukup tinggi.
Hal tersebut diungkapkan Walikota H.M. Saelany Mahfudz saat upacara pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap 3 di Lapangan Sokoduwet Kelurahan Sokoduwet Kecamatan Pekalongan Selatan pada Senin 15 Oktober 2018 .
Menurut Wali kota Saelany angka kemiskinan di Kota Pekalongan masih 7,8 pada dan diharpkan akan di tekan setelah selesai RPJMD dan ditargetkan sekitar 5,6 persen
Selain itu juga untuk mengurangi kemiskinan program TMMD salah satunya dengan perbaikan infrastruktur perdagangan yang ada di kelurahan setempat .
Kepada Radio Kota Batik Saelany mengatakan dengan adanya sifat kegotongroyongan ini bisa menjadi kekuatan bangsa dalam menjaga persatuan dan kebhinnekaan .
Saelany menambahkan dengan adanya kegiatan ini dan pihaknya berharap Kota Pekalongan lebih sejahtera mandiri dan berbudaya .
Sementara itu Danramil 20 Pekalongan Selatan Kapten Arh Wiyoto mengatakan sasaran Fisik dalam TMMD yaitu peningkatan jalan Panjang 3305.50 m dan Lebar 4 m serta pekerjaan talud volume panjang 266,80 m x 0.38 m x 0,3 m.
Menurut Wiyoto sumber dana yang digunakan berasal dari APBD Provinsi sebesar 167 juta dan APBD Kota Pekalongan 82 juta Sehingga totalnya nilainya mencapai 249 juta.
Wiyoto menambahkan untuk sasaran non Fisik meliputi antara lain penyuluhan wawasan Kebangsaan penyuluhan KDRT dan perlindungan Anak penyuluhan kesehatan bahaya narkoba penyuluhan penunggalangan bencana dan penyuluhan tentang KB. ( Indra Dwi Purnomo - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4483 |
![]() |
: | 4159 |
![]() |
: | 1 |