Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Diskominfo Kota Pekalongan mengajak generasi milenial di Pekalongan untuk melestarikan batik melaui berbagi tulisan postingan foto dan video di sosial media.
Kegiatan kelas menulis dan bincang budaya batik tersebut di ikuti ratusan generasi milenial dari berbagai komunitas pada Jumat 19 Oktober 2018 di hotel Santika Pekalongan .
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementrian Kominfo Rosarita Niken Widyastuti mengatakan langkah paling mudah yang bisa dilakukan generasi mileneal dalam mempromosikan batik dengan berswafoto memakai baju batik atau membuat vlog bertemakan tentang batik.
Namun untuk promosi batik pemuda diharapkan tidak sekedar memposting foto atau video di sosial media saja tetapi juga ikut belajar tentang batik.
Menurut Rosarita Niken dalam bincang batik pihaknya mendatangkan para ahli batik dan blogger sehingga harapannya bisa memberi ilmu pada generasi muda tentang batik dan menuangkannya ke dalam sebuah tulisan yang menarik.
Wali Kota H.M.Saelani Mahfud turut hadir menjelaskan dalam Bincang Budaya tersebut generasi milenal akan diberi pengetahuan seputar sejarah cerita dan filosofi batik sehingga bisa mulai menuliskannya di media manapun termasuk akun sosial media yang dimiliki.
Wali Kota mengungkapkan anak-anak milenial juga harus mengetahui dan bisa membedakan antara batik asli yakni cap dan tulis dengan printing atau kain motif batik. (Kharisma - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4484 |
![]() |
: | 717 |
![]() |
: | 1 |