Bebagai kendala yang dialami pengurus cabang olahraga di Kota Pekalongan seperti sarana olahraga yang belum lengkap hal ini yang menyebabkan prestasi di Proprov tahun ini menurun.
Hal tersebut diungkapkan Ketua KONI setempat Mochammad C Maretan saat memberikan penyerahan medali emas cabor biliar untuk atlet kota Pekalongan di Masse Poolaholic, Surakarta pada Rabu, 24 Oktober 2018.
Menurut Maretan untuk sarana dan prasarana olahraga baru ada 20 persen, bahkan empat bulan baru menjabat menjadi ketua KONI pihaknya harus berjuang untuk meloloskan para atlet dan Cabor mengikuti Porprov.
Kepada Radio Kota Batik Maretan mengatakan sebelumnnya tanpa adanya KONI selama kurang lebih enam belas bulan KONI mati suri bahkan jenjang pembinaan atlet tidak ada.
Sedangkan olahraga pada jenjangnya adalah jangka panjang dan tidak boleh instan. Apabila instan hasil yang didapatkan tidak sesuai target.
Oleh karena itu hasil dalam Porprov kali ini akan dijadikan dasar bagi KONI Kota Pekalongan untuk melakukan evaluasi.
Maretan mengungkapkan pihaknya kedepan harus ada sinergi dan kerjasama yang lebih erat antara KONI, Pemkot Pekalongan dan seluruh insan olahraga yang ada.
Maretan menambahkan mengacu pada klasemen Porprov ke 15 di website KONI Jateng Kota Pekalongan menempati peringkat ke 21 dengan raihan emas sebanyak 9 medali emas, 14 medali perak dan 11 medali perunggu. (Indra Dwi Purnomo-Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4483 |
![]() |
: | 4454 |
![]() |
: | 1 |