Pasca pengumuman kelulusan Ujian Nasional tingkat SMA/SMK sederajat pada awal bulan Mei lalu rupanya belum begitu mempengaruhi terhadap permintaan pembuatan Kartu Kuning atau AK1 di wilayah Kota Pekalongan.
Kasi Penempatan Tenaga Kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat, Heriyu Purwanto mengatakan biasanya pembuatan AK1 langsung ramai setelah hasil UN diumumkan. Namun saat ini masih di rata-rata harian saja.
Kepada Radio Kota Batik, Heriyu mengungkapkan, setiap harinya permintaan kartu kuning dari para pemohon tidak lebih dari 30 orang. Permintaan hanya berkisar antara 5 – 25 saja.
Heriyu menambahkan, stabilnya angka pemohon AK1 dikarenakan banyak dari pemohon khususnya siswa – siswi lulusan SMA/SMK sederajat belum memiliki ijazah sebagai persyaratan pembuatan kartu AK1. Diperkirakan sekitar bulan Juni – Juli baru terlihat peningkatannya.
(Sri Rejeki – Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4396 |
![]() |
: | 2520 |
![]() |
: | 1 |