Sejumlah pedagang daging sapi di Kota Pekalongan berharap tidak terjadi disparitas harga yang tinggi antara daging sapi impor dengan daging sapi local. Karena selama ini selalu perbedaan harga daging impor dan lokal sebesar 70 persen.
Kepada Radio Kota Batik, Sari, salah seorang pedagang daging pasar Banjarsari menjelaskan, harga daging impor biasanya lebih murah dibandingkan dengan daging sapi local.
Menurut Sari, perbedaan harga inilah yang menyebabkan terjadinya penurunan pembelian daging lokal sehingga pedagang yang mayoritas masih mengunakan daging sapi lokal terpaksa harus merugi.
Sari berharap, Pemerintah diharapkan bisa mengurangi impor dan menurunkan harga daging sapi lokal sehingga pedagang tetap berjualan dan pembeli tidak keberatan.
(Regina -Dirhamsyah)