Penurunan muka tanah di wilayah Kota Pekalongan ternyata tidak hanya terjadi di wilayah bagian utara saja namun merata hampir di semua titik di Kota Batik .
Hal Tersebut diungkapkan Tim Pembina Kelurahan Bendan Kergon Nur Slamet dalam acara Sarasehan Sepeda K3 pada Jumat 7 Desember 2018 di kantor kelurahan setempat .
Menurut Nur Slamet sesuai data yang diperoleh dari hasil penelitian Kementerian ESDM Badan Geologi dan SDM tahun 2015 lalu penurunan tanah di wilayah Bendan Kergon mencapai 2,44 sentimeter per tahun .
Sedangkan yang paling parah adalah di Kelurahan Kandang Panjang yaitu penurunan muka tanah mencapai 4 sentimeter per tahunnya Adanya penurunan tanah tersebut keberadaan pamsimas harus mulai dicermati .
Menurut Nur Slamet Pamsimas menjadi salah satu dampak yang membuat muka tanah jadi turun Sesuai saran dari LIPI penurunan tanah bisa dikurangi dengan membuat sumur injeksi .
Sehingga Ia berharap Pemkot ke depan juga bisa membua regulasi pada perhotelan maupun industri untuk wajib membuat sumur injeksi .
Sementara itu Wali Kota Saelany Machfudz mengungkapkan untuk mengurangi penurunan tanah dan menanggulangi rob pamsimas harus dihentikan.
Sebagai salah satu solusinya dengan terealisasinya Sistem Penyedia Air Minum atau SPAM Petanglong yang telah dianggarkan sebesar 20 milyar rupiah.
Wali Kota menambahkan selain Pamsimas yang juga harus diperhatikan adalah pengeboran dan pengambilan air bawah tanah oleh perhotelan dan industri Sehingga kedepan akan ada pengawasan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terhadap pengambilan air bawah tenah. (Kharisma - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4450 |
![]() |
: | 21584 |
![]() |
: | 1 |