Pemkot Pekalongan akan meningkatkan sarana prasarana yang ada di Pemadam Kebakaran setempat pada tahun 2019. Hal ini menyusul meningkatnya kasus kebakaran yang terjadi disepanjang 2018 lalu.
Kepada Radio Kota Batik Wali Kota H.M. Saelany Machfudz mengatakan kondisi kantor Damkar saat ini memprihatinkan dan dinilai belum memenuhi kelayakan.
Selain itu sarana prasarana perlengkapan petugas seperti helm tahan api karena harganya mencapai 30 juta rupiah Damkar hanya memiliki 1 unit. Melihat hal itu perlu ada penambahan sarpras Damkar agar bisa agar lebih optimal melayani masyarakat.
Sementara itu Kasatpol PP Sri Budi Santoso menjelaskan, pihaknya akan mengusulkan penambahan sarana prasarana seperti helm tahan api yang sejumlah satu unit dan baju tahan panas sejumlah 8 buah melalui APBD perubahan.
Menurut Sri Budi Santoso untuk pengoptimalan pelayanan kepada masyarakat, shift pekerja yang sebelumnya adalah 8 jam mulai Januari 2019 diubah menjadi 12 jam shift pekerja.
Sri Budi menambahkan personil Damkar yang sejumlah 24 orang akan terbagi menjadi 3 regu sehingga jumlah personil yang turun ke lapangan akan lebih banyak daripada sebelumnya. (Kharisma - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4459 |
![]() |
: | 324 |
![]() |
: | 1 |