Angka kemiskinan di Kota Pekalongan yang terus mengalami penuruan ternyata tidak berbanding lurus dengan angka pengangguran yang terus meningkat .
Hal itu dikatakan oleh Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz dalam Sarasehan Sepeda K3 di Kantor Kelurahan Kauman pada Jumat 18 Januari 2019 pagi.
Menurut Wali Kota angka kemiskinan di tahun 2017 sebesar 7,47 persen dan turun di tahun 2018 menjadi 6,75 persen Tidak hanya itu pertumbuhan ekonomi Kota Batik juga semakin naik dari yang semula di 2017 sebesar 5,32 persen di 2018 menjadi 5,7 persen .
Namun ternyata hal itu tidak sama dengan angka pengangguran terbuka yang terus naik dari tahun 2013 yang hanya sebesar 5,28 persen hingga 2018 menjadi 6,13 persen.
Menurut Wali Kota hingga saat ini belum diketahui penyebabnya namun Ia menilai banyaknya angka pengangguran tersebut disebabkan adanya bencana seperti rob dan kebakaran .
Sementara itu Ketua Tim Pembina Kelurahan Kauman Betty Dahfiani Dahlan menjelaskan di Kauman sendiri ada sebanyak 187 pengangguran dampak dari terbakarnya Mall Borobudur .
Betty menambahkan untuk mengatasi hal tersebut para pengangguran diberikan berbagai macam pelatihan seperti pelatihan handycraft sopir mobil dan latihan las baik melalui LPM BKM maupun dari Dinperinaker melalui Balai Pelatihan Kerja atau BLK . (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4458 |
![]() |
: | 6323 |
![]() |
: | 1 |