Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Pekalongan akan mengevaluasi keberadaan pustu atau puskesmas pembantu yang berada disetiap kelurahan.
Dalam rapat koordinasi bersama DPRD Kamis, 14 Februari 2019, di ruang rapat komisi C, Kepala Dinkes setempat Slamet Budiyanto mengatakan Pustu akan dikaji kembali apakah masih dibutuhkan masyarakat atau tidak.
Slamet Budiyanto mengungkapkan, Pustu yang dinilai sudah tidak dibutuhkan akan ditutup sebab menurutnya, selain saat ini sudah ada 14 puskesmas, pengkajian keberadaan pustu juga dilakukan untuk efisiensi SDM agar bisa dialihkan ke kegiatan promotif dan preventif.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD, Sudjaka Martana mengungkapkan, banyak pustu yang sudah tidak berfungsi sehingga masyarakat harus diarahkan ke puskesmas.
Sudjaka Martana mengatakan apabila pustu sudah tidak bermanfaat bagi masyarakat maka lebih baik dihapuskan.
Sudjaka Martana menambahkan prinsipnya dalam rapat koordinasi tersebut pihaknya meminta agar Dinkes bisa semakin meningkatkan dan memaksimalkan sarana prasarana untuk pelayanan kepada masyarakat. (Kharisma – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4483 |
![]() |
: | 5096 |
![]() |
: | 1 |