Mengaku sudah mampu, Keluarga Penerima Manfaat atau PKH mengundurkan diri dari Program Keluarga Harapan atau PKH pada tahun 2019 ini.
Salah satu penerima PKH, Mutmainah, warga Kebulen mengatakan, sejak mendapatkan PKH pihaknya merasa terbantu, baik untuk pendidikan, kesehatan dan kebutuhan sehari-hari.Selain itu, saat ini Mutmainah telah membuka usaha warung soto dengan omset kurang lebih 400 ribu rupiah per hari.
Sementara itu, Nahidah, warga Krapyak Kidul, yang memiliki 4 orang anak mengatakan, sejak tahun 2015 lalu pihaknya mendapatkan bantuan PKH yang digunakan untuk biaya pendidikan putra-putrinya.
Namun sejak Januari 2019, pihaknya mengundurkan diri dari PKH karena merasa ekonomi keluarga sudah meningkat dengan berjualan mie ayam. Dimana omset yang didapat sekitar 500 ribu rupiah per hari.
Sementara itu Kepala Dinsos P2KB Kota Pekalongan, Gunindyo, mengapresiasi masyarakat yang sudah mampu dan melaporkan agar tidak menerima PKH kembali. Sehingga jatah tersebut akan diberikan kepada warga lain yang membutuhkan.
Gunindyo menambahkan tahun 2018 lalu sudah ada sebanyak 12 orang yang mengajukan diri mundur dalam Program Keluarga Harapan atau PHK. (Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4484 |
![]() |
: | 2042 |
![]() |
: | 1 |