Data publikasi 'Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Pekalongan tahun 2018' yang dirilis BPS Kota Pekalongan menyebutkan bahwa masyarakat Kota Pekalongan lebih suka mengkonsumsi makanan dan minuman jadi dari pada memasak sendiri.
Kepada Radio Kota Batik Kasi Statistik Sosial BPS Kota Pekalongan Nur Saidah mengatakan dalam tiga kelompok masyarakat yakni kelompok 40 persen terbawah 40 persen tengah dan 20 persen teratas nilai belanja makanan dan minuman jadi selalu menempati peringkat teratas dalam jumlah pengeluaran dilanjutkan dengan konsumsi padi-padian kemudian disusul konsumsi tembakau atau rokok.
Menurutnya fenomena tersebut masih sama dari tahun ke tahun yaitu masyarakat perkotaan lebih memilih membeli makanan dan minuman seperti jajan ataupun membeli makanan di warung atau restoran daripada harus memasak.
Nur Saidah menambahkan untuk data rata-rata pengeluaran masyarakat per individu per bulan yang terdiri dari pengeluaran makanan dan non makanan diantaranya pada kelompok 40 persen kebawah sebesar 520.626 rupiah kelompok 40 persen tengah sebesar 943.886 rupiah dan kelompok 20 persen atas sebesar 2.155.914 rupiah. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4483 |
![]() |
: | 4959 |
![]() |
: | 1 |