Pengunaan alat absensi sidik jari atau finger print,  bisa membuat Badan Kepegawaian Daerah atau BKD bisa mengontrol tingkat kehadiran dari Aparatur Sipil Negara atau A-S-N di sejumlah S-K-P-D.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah atau BKD setempat, Gunindyo kepada Radio Kota Batik mengatakan, sejak diterapkan mulai 2015 lalu, aplikasi fingerprint  terbukti membuat  peningkatan kedisiplinan A-S-N.
Gunidyo menjelaskan, memang  belum sepenuhnya SKPD menerapkan aplikasi finger print, karena di Sekolah Dasar, Pengelola Pasar Rakyat dan  TPA Degayu.
Menurut Gunindyo, dari pantauannya diketahui penggunaan E Presensi membuat kedisiplinan ASN  meningkat,  dengan prosentase kedisiplinan mencapai angka 90%, hanya 10 persen yang tidak disipilin absen.  (Kharisma – Dirhamsyah)
Â
Â
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4396 |
![]() |
: | 2486 |
![]() |
: | 1 |