Untuk mengontrol absensi dari Aparatur Sipil Negara atau A-S-N di Kota Pekalongan, Pemkot setempat berencana melakukan pengadaan alat absen sidik jari atau finger print.
Kepada Radio Kota Batik, Penjabat Sekda Slamet Prihantono mengatakan, meskipun sudah direncanakan untuk di terapkan, namun ternyata pelaksanaan E Presensi masih terkendala banyak hal.
Menurut Slamet Prihantono, ada beberapa SKPD yang belum memiliki alat absen sidik jari, sehingga absensinya masih mengunakan manual seperti di Sekolah Dasar Negeri dan pengelola pasar tradisional.
Slamet Prihantono menjelaskan, Sebenarnya alat finger print bisa dititipkan ke SKPD terdekat, karena sistemnya sudah tersedia secara online, namun akan menimbulkan masalah bagi ASN yang berada di daerah pinggiran.
paling tidak Pemkot, membutuhkan pengadaan alat fingerprint sebanyak 100 unit, dengan harga satuan per unitnya sekitar 2 juta rupiah, dan anggaranya akan diusulkan melalui APBD perubahan tahun 2016. (Kharisma – Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4396 |
![]() |
: | 2386 |
![]() |
: | 1 |